sak etap

UKM (Usaha Kecil dan Menengah) berkontribusi penting dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Sayangnya, banyak UKM masih menghadapi kesulitan dalam menerapkan standar akuntansi yang berlaku umum. Standar akuntansi keuangan yang ada dipandang terlalu kompleks dan rumit.

Namun, keberadaan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) membantu UKM dalam menerapkan pengelolaan bisnis sesuai standar akuntansi. Apa itu SAK ETAP dan bagaimana penerapannya? Mari simak ulasan berikut.

Pengertian SAK ETAP

Standar akuntansi menjadi pedoman utama akuntan untuk menyusun laporan keuangan. Standar akuntansi keuangan merupakan metode dan format baku sebagai dasar penyajian informasi dalam laporan keuangan. Indonesia memiliki beberapa standar keuangan yang berlaku, salah satunya SAK ETAP.

SAK ETAP adalah suatu standar akuntansi yang dirancang khusus sesuai kebutuhan perusahaan kecil dan menengah atau UKM. Karakteristik utama entitas tanpa akuntabilitas publik ada pada ketidakharusan melakukan pertanggungjawaban signifikan untuk melaporkan keuangan kepada pihak-pihak eksternal perusahaan, seperti investor publik dan pemegang saham luar.

Dewan Standar Akuntansi Keuangan meresmikan dan mengesahkan SAK ETAP pada 19 Mei 2009. Pengesahan tersebut membawa angin segar pada pelaku UKM untuk menerapkan panduan akuntansi yang lebih sederhana, tetapi tetap mampu memenuhi standar pelaporan keuangan.

SAK ETAP menghadirkan fleksibilitas dalam implementasinya sehingga dapat mempermudah akses ETAP terhadap pendanaan dari perbankan. SAK ETAP juga berdiri sendiri dan tidak mengacu kepada SAK umum.

Dari tahun ke tahun SAK ETAP mengalami pengembangan dan revisi lebih lanjut. Penerbitan SAK Entitas Privat jadi perkembangan terbaru SAK ETAP yang akan berlaku wajib per 1 Januari 2025. Perubahan tersebut mewakili upaya keberlanjutan dalam menjaga relevansi dan efektivitas standar akuntansi, terutama mengakomodasi kebutuhan dan perkembangan dinamika sektor UKM.

Cakupan SAK ETAP

Secara ringkas, tujuan SAK ETAP adalah mengurangi beban administratif dan biaya penyusunan laporan keuangan UKM. Namun, informasi yang disajikan tetap relevan dan akurat sebagai dasar pengambilan keputusan.

Penjelasan berikut sekaligus menguraikan cakupan SAK ETAP yang membedakannya dengan SAK umum.

1. Pengguna

Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik Signifikan mencakup organisasi atau bisnis yang pengoperasiannya tidak mendapat pengawasan signifikan maupun menarik perhatian masyarakat umum. Beberapa contoh ETAP antara lain:

    • UKM: toko lokal, bisnis jasa kecil, perusahaan startup, restoran
    • Perusahaan keluarga yang dimiliki dan dioperasikan satu keluarga atau lebih
    • Organisasi nirlaba lokal, seperti yayasan, LSM, dan organisasi amal tingkat lokal maupun regional
    • Praktik profesional pribadi yang beroperasi secara independen, seperti dokter, pengacara, kantor akuntan
    • Entitas yang sahamnya tidak diperdagangkan secara publik
    • Koperasi dan asosiasi yang hanya melayani kepentingan anggotanya
    • Perusahaan swasta kecil yang sahamnya tidak diperdagangkan di pasar saham publik.

2. Aktivitas bisnis

SAK ETAP dapat digunakan perusahaan dengan berbagai aktivitas bisnis, termasuk manufaktur, perdagangan, dan jasa. Syaratnya, perusahaan harus memenuhi kriteria sebagai ETAP tadi.

3. Transaksi keuangan

Mencakup transaksi umum pada UKM. Misalnya, penjualan dan pembelian, penggajian, dan biaya operasional. SAK ETAP menyederhanakan pengukuran dan pengakuan bagi transaksi yang kompleks.

4. Instrumen keuangan

Menyajikan pedoman sederhana untuk pengukuran dan pengakuan instrumen keuangan yang bisa diterapkan di UKM.

5. Konsolidasi dan investasi

Perusahaan yang menggunakan SAK ETAP tidak harus membuat laporan konsolidasi. Pengecualian berlaku jika informasi itu penting untuk pengguna laporan keuangan.

6. Penyampaian laporan keuangan

Laporan keuangan SAK ETAP memuat neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas, serta catatan terhadap laporan keuangan. Namun, penyajian dan pengungkapan informasi dilakukan dalam bentuk sederhana.

7. Pengungkapan

Meskipun SAK ETAP menyajikan laporan keuangan sederhana daripada standar penuh, pengguna laporan masih bisa menjadikan informasi yang tersaji dalam membuat keputusan.

Manfaat SAK ETAP

UKM harus siap menerapkan SAK ETAP mengingat iklim bisnis saat ini makin kompetitif sekaligus dinamis. Manfaat SAK ETAP bagi perusahaan antara lain:

  1. Menyediakan informasi keuangan yang relevan dengan skala dan lingkup operasional UKM
  2. Menyajikan laporan keuangan yang mudah dipahami siapa saja, termasuk pemangku kepentingan yang mungkin tidak mempunyai pengetahuan akuntansi secara mendalam
  3. Menghasilkan laporan keuangan akurat, tepercaya, dan dapat diandalkan sebagai dasar pengambilan keputusan internal maupun kebutuhan eksternal terkait pembiayaan dan investasi
  4. Mengurangi kompleksitas dan beban administratif terkait penyusunan laporan keuangan sehingga membantu UKM yang mengalami keterbatasan sumber daya
  5. Menunjukkan kepatuhan UKM terhadap standar dan regulasi akuntansi yang berlaku, serta meningkatkan kredibilitas dan reputasi perusahaan secara eksternal
  6. Mendorong manajemen keuangan lebih baik lewat penyediaan informasi keuangan jelas dan terorganisir
  7. Laporan keuangan yang ada menjadi dasar kuat pertumbuhan dan ekspansi bisnis UKM, termasuk menarik investasi
  8. Menyajikan transparansi keuangan UKM kepada para pemangku kepentingan, seperti investor, kreditor, dan pihak lain.

Prinsip Standar SAK ETAP

Untuk menyusun laporan keuangan, Anda harus mengikuti prinsip standar SAK ETAP berikut ini.

1. Biaya historis

Aset tercatat dalam laporan keuangan diukur dan diakui sesuai biaya sebenarnya yang telah dikeluarkan untuk memperoleh aset tersebut.

2. Akrual

Semua jenis transaksi harus diakui secara langsung saat sedang terjadi.

3. Kewajaran

Pendapatan dan aset diakui ketika terdapat keyakinan wajar dalam transaksi, bukan penjualan paksa atau likuidasi.

4. Pengungkapan

Seluruh informasi material relevan wajib diungkapkan secara penuh dalam laporan keuangan.

5. Konsistensi

Kebijakan akuntansi harus diterapkan secara konsisten dari waktu ke waktu, kecuali ada alasan kuat untuk mengubahnya.

Kelebihan dan Kekurangan SAK ETAP

Lantas, apa saja kelebihan dan kekurangan SAK ETAP?

Kelebihan

  1. Mempunyai karakteristik dan kebutuhan penyusunan laporan keuangan yang relevan dengan ETAP tanpa ada kewajiban pelaporan.
  2. Mengarahkan pengakuan dan pengukuran sesuai aset, ekuitas pemilik, pendapatan, biaya, dan kewajiban.
  3. Memastikan transparansi laporan keuangan dengan penyajian informasi secara lengkap dan detail.
  4. Menggunakan istilah yang sederhana sehingga lebih mudah dipahami banyak pihak.
  5. Memastikan laporan keuangan mampu merepresentasikan kondisi keuangan dan kinerja UKM secara akurat.

Kekurangan

  1. Standar dalam SAK ETAP terlalu sederhana jika menyangkut informasi luas pada unit usaha yang lebih kompleks.
  2. Tidak memberikan panduan rinci terkait pengakuan dan pengukuran transaksi dengan instrumen lebih kompleks.
  3. Beberapa informasi dalam laporan keuangan kurang terperinci karena pengungkapan yang terbatas.
  4. Konsep biaya historis mengindikasikan nilai aset tidak mengacu pada nilai pasar terkini sehingga bisa mengurangi relevansi informasi.
  5. Beberapa prinsip dan standar tidak efektif untuk perusahaan yang memakai standar keuangan internasional.
  6. Menambah pengeluaran perusahaan karena penerapan SAK ETAP harus ditangani tenaga ahli.

SAK ETAP membantu UKM lewat kerangka kerja akuntansi yang relevan, tetapi sederhana dan komprehensif. Lewat implementasi standar ini, UKM dan ETAP lainnya bisa membuat laporan keuangan lebih transparan, terukur, dan konsisten. Hal tersebut dapat menjadi dasar kuat untuk pertumbuhan, pengelolaan, dan keberlanjutan bisnis secara jangka panjang.

Namun, UKM membutuhkan peran praktisi ahli penting agar penerapan SAK ETAP berjalan mulus. Salah satu solusi terbaik adalah mencari layanan profesional aktuaris yang membantu Anda mengambil keputusan finansial tepat, seperti Kantor Konsultan Aktuaria (KKA).

KKA tidak cuma mengelola angka, tetapi juga menyuguhkan bagaimana angka-angka tersebut berdampak pada bisnis saat ini. Apalagi, dunia saat ini penuh ketidakpastian dan risiko finansial juga mengintai semua jenis usaha.

Maka, menggandeng solusi finansial berbasis aktuaria jadi pilihan cerdas untuk mendorong perkembangan bisnis Anda di tengah dinamika pasar yang penuh tantangan. Silakan kontak kami di sini untuk mencari tahu layanan apa yang tepat untuk kebutuhan Anda.

No comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *