Perhitungan Imbalan Kerja dapat Memengaruhi Retensi Karyawan, Bagaimana Strateginya?

Retensi karyawan yang tinggi sangat dibutuhkan perusahaan dalam pertumbuhannya karena memiliki banyak sekali manfaat, mulai dari efisiensi perekrutan karyawan hingga peningkatan laba perusahaan. Salah satu faktor penting yang mempengaruhinya yaitu imbalan kerja. Nah, dalam artikel ini akan dibahas bagaimana perhitungan imbalan kerja dapat memengaruhi retensi karyawan serta bagaimana strategi dalam pelaksanaannya.

Apa itu Retensi Karyawan?

Retensi karyawan dapat diartikan sebagai kemampuan perusahaan dalam mempertahankan karyawan yang profesional, produktif, dan berkualitas yang dinilai menurut periode waktu tertentu. Agar karyawan-karyawan yang berpotensi sebagai pemimpin perusahaan di masa depan dapat bertahan dan memberikan kontribusi terbaiknya, perusahaan perlu meningkatkan hal ini.

Selain itu, manfaat lainnya yaitu dapat menghemat pengeluaran perusahaan pada pos perekrutan karyawan baru dan meningkatkan efektivitas pelatihan bagi karyawan. Lebih jauh, kemampuan perusahaan ini juga dapat mendongkrak produktivitas dan keterlibatan karyawan dalam perusahaan yang akhirnya akan menaikkan pendapatan perusahaan.

Adapun peningkatannya dapat dilakukan melalui penjelasan ekspektasi yang jelas serta pemberian imbalan kerja kepada karyawan atas kontribusi mereka. Menciptakan budaya kerja yang positif dan mendorong inisiatif keseimbangan antara hidup dan pekerjaan juga dapat berdampak pada naiknya angka retensi tersebut.

Pengaruh Imbalan Kerja Terhadap Retensi Karyawan 

Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa imbalan kerja dapat menaikkan retensi karyawan, maka akan dijelaskan lebih jauh apa itu imbalan kerja dan bagaimana pengaruhnya terhadap retensi karyawan.

Imbalan kerja merupakan keseluruhan paket kompensasi yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan atas kontribusi mereka. Bentuk imbalan tersebut tidak terbatas pada gaji, bonus, tunjangan, fasilitas, dan penghargaan, melainkan juga dapat berbentuk pemberian non materi.

Jenis imbalan kerja dapat berupa imbalan pasti, imbalan jangka panjang, dan imbalan pasca kerja. Imbalan pasti merupakan imbalan yang diberikan kepada pekerja dengan jumlah yang sudah ditentukan melalui formula atau rumus tertentu, nominal tertentu, atau fasilitas yang dijanjikan.

Sementara itu, imbalan jangka panjang meliputi program winduan, tunjangan kecelakaan dinas, tunjangan cuti besar, dan tunjangan kematian. Imbalan pasca kerja meliputi program pesangon, pensiun, dan jaminan kesehatan. Dalam perhitungannya, imbalan jangka panjang dan imbalan pasca kerja memerlukan perhitungan aktuaria.

Perhitungan imbalan kerja pula merupakan proses penentuan besaran kompensasi dan tunjangan tersebut. Proses ini melibatkan berbagai faktor meliputi tingkat pengalaman, posisi jabatan, dan kondisi pasar tenaga kerja. Selain faktor tersebut, perhitungan juga disesuaikan antara kebijakan perusahaan dan standar industri.

Besarnya imbalan kerja yang adil dan kompetitif dapat berdampak langsung terhadap motivasi kerja serta memberikan kepuasan karyawan terhadap perusahaan. Hasilnya, loyalitas meningkat ditunjukkan dengan tetap berada di perusahaan tersebut, bahkan ketika keadaan perusahaan sedang mengalami kesulitan.

Selain itu, imbalan kerja yang layak juga akan membuat karyawan merasa dihargai dan mereka menjadi semakin produktif dan berdedikasi. Hasilnya, perhitungan imbalan kerja yang tepat akan memberikan dampak yang signifikan pada retensi karyawan di sebuah perusahaan.

Strategi Perhitungan Imbalan Kerja untuk Meningkatkan Retensi Karyawan

Setelah mengetahui pengaruh imbalan kerja terhadap retensi karyawan, Anda perlu tahu bagaimana strategi penerapannya. Untuk meningkatkan retensi karyawan melalui perhitungan imbalan kerja, perusahaan dapat menerapkan beberapa strategi, antara lain peninjauan regular, kustomisasi imbalan kerja, dan penawaran paket imbalan yang komprehensif.

Peninjauan reguler berarti evaluasi rutin oleh perusahaan terhadap struktur imbalan kerja. Tujuannya yaitu untuk memastikan kelayakan dan daya saingnya. Sementara itu, untuk strategi kustomisasi perusahaan dapat menyediakan beberapa pilihan imbalan kerja yang disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi individual karyawan. Nah, untuk paket imbalan komprehensif yang ditawarkan oleh perusahaan dapat berupa gaji yang kompetitif, tunjangan kesehatan, asuransi, program pensiun, dan insentif kinerja.

Kesimpulannya, perhitungan imbalan kerja yang tepat dapat meningkatkan retensi karyawan serta membangun tim yang kuat dan berdedikasi. Pada akhirnya kontribusi terhadap keberhasilan jangka panjang perusahaan juga meningkat.

 

No comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *