Pentingnya Literasi Keuangan Pensiun dan Cara Menghitung Biaya Pensiun

Dalam rangka mewujudkan tujuan keuangan jangka panjang, literasi keuangan menjadi instrumen yang sangat penting. Terlebih lagi bagi para pensiunan, mengasah dan membangun literasi keuangan pensiun adalah salah satu pilar untuk mencapai financial freedom di masa tua.

Menurut Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2022, secara umum, indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia naik sebesar 49,68% dari 38,03% di tahun 2019.

Sementara itu, survei OJK juga menyebutkan bahwa literasi keuangan pensiun di tahun 2022 meningkat menjadi 30,46% dibandingkan tahun 2021, yakni 14,13%.

Untuk mempelajari lebih jauh tentang pentingnya literasi keuangan pensiun, manfaatnya, serta menghitung biaya pensiun, mari kita simak penjelasannya.

Pengertian Literasi Keuangan

Pengertian literasi keuangan secara umum menurut OJK pengetahuan masyarakat tentang produk dan layanan jasa keuangan, dinilai dari keterampilan dan kemampuan mereka untuk mampu meningkatkan pengambilan keputusan serta pengelolaan keuangan yang berkualitas dengan tujuan mencapai kesejahteraan.

Mudahnya, literasi keuangan adalah kemampuan setiap masing-masing individu untuk mengelola berbagai instrumen keuangan seperti tabungan, investasi, utang, perencanaan dana pensiun, pengelolaan uang harian/bulanan/tahunan, dan sebagainya.

Memiliki literasi keuangan yang baik bisa membantu Anda menjaga stabilitas keuangan. Selain itu, tingginya persentase masyarakat yang melek akan kondisi ini bisa menjadi indikator perekonomian suatu negara bisa dibilang maju.

Sayangnya, tingkat kesadaran masyarakat Indonesia masih tergolong rendah, atau masih di bawah 50%. Padahal, semakin Anda menguasai tentang pengetahuan ini, semakin tinggi pula kesempatan untuk memanfaatkan produk atau jasa keuangan yang tersedia baik dari lembaga negara, ataupun swasta.

Aspek-Aspek Literasi Keuangan

Aspek literasi keuangan adalah hal-hal yang perlu dipahami oleh individu dalam rangka meningkatkan literasi mereka, atau agar literasi keuangan bisa dikatakan baik

1. Basic personal finance

Aspek pertama meliputi pemahaman dasar individu tentang perhitungan sistem keuangan sederhana seperti bunga, bunga majemuk, inflasi, opportunity cost, likuiditas aset, dan sebagainya.

2. Pengelolaan uang

Pengelolaan uang atau money management meliputi kemampuan individu untuk mengelola keuangan pribadi. Semakin baik pemahaman tentang literasi keuangan, semakin baik pula pengelolaan uang pribadi.

3. Manajemen perkreditan

Credit and debt management adalah serangkaian kegiatan dan komponen yang berkaitan satu sama lain dalam proses pengumpulan dan penyajian informasi perkreditan dari lembaga bank maupun non bank.

4. Tabungan dan investasi

Tabungan adalah sebagian pendapatan yang tidak digunakan untuk aktivitas konsumsi. Sedangkan investasi adalah bagian dari tabungan yang digunakan untuk kegiatan ekonomi (menghasilkan barang/jasa) yang menguntungkan.

5. Manajemen risiko

Sebuah risiko bisa muncul karena ketidakpastian. Manajemen risiko bertujuan untuk meminimalisasi risiko kerugian atau memaksimalkan keuntungan yang bisa diperoleh.

Pentingnya Literasi Keuangan untuk Pensiunan

Dengan literasi keuangan pensiun yang baik, Anda bisa merencanakan program pensiun yang terjamin jauh-jauh hari, bahkan mencapai financial freedom di usia yang tidak lagi produktif. Pengetahuan ini juga memungkinkan Anda untuk mengambil keputusan keuangan lebih bijak, sehingga tidak merugikan di masa depan.

Tujuan Literasi Keuangan Pensiun

1. Memiliki tabungan pensiun yang kokoh

Tujuan menguatkan literasi keuangan pensiun adalah untuk memiliki dana pensiun yang cukup, bahkan kokoh untuk men-support sisa masa hidup yang tidak lagi produktif. Tanpa pengetahuan dan pemahaman tentang cara mengelola uang dengan bijak, Anda mungkin bisa terlilit utang atau terlibat investasi bodong.

Literasi keuangan bertujuan menguatkan pengetahuan Anda, sehingga bisa memilih instrumen investasi yang tepat untuk masa pensiun.

2. Menghindari pilihan keuangan tidak jelas

Pada satu titik, Anda pasti pernah atau akan dihadapkan pada pilihan-pilihan keuangan. Misalnya saja, Apakah Anda akan membeli properti menjelang pensiun, atau menginvestasikan dana yang ada? Jika paham tentang literasi keuangan pensiun, Anda akan mampu mengevaluasi dampak jangka panjang opsi-opsi yang ada – alih-alih membuat pilihan yang bisa merugikan di masa depan.

3. Membangun masa pensiun yang mandiri

Tujuan utama literasi keuangan pensiun tentu membangun kemandirian finansial di usia nonproduktif. Selain itu, Anda juga bisa membuat hari tua jadi lebih bermakna untuk menjalani hidup lebih santai, menghabiskan waktu dengan menekuni hobi atau traveling. Tanpa pengetahuan keuangan yang memadai, Anda tidak akan mampu menyusun anggaran pensiun dengan seimbang, atau bahkan masih harus mencari uang sampai tua.

Manfaat Literasi Keuangan Pensiun

Saat tujuan dari literasi keuangan pensiun tercapai, Anda akan bisa merasakan manfaatnya, di antaranya:

1. Keuangan terjaga dan stabil

Manfaat utama literasi keuangan bagi para pensiunan atau lansia adalah membantu menjaga kestabilan pengelolaan keuangan. Hal ini tentu saja berhubungan dengan pengendalian diri untuk tidak menghabiskan dana pada hal-hal yang tidak membawa manfaat atau pengeluaran tidak penting.

2. Dapat memilih keputusan keuangan dengan bijak

Memilih instrumen keuangan untuk investasi di masa tua tidaklah mudah. Dibutuhkan banyak pertimbangan dan pengetahuan tentang manajemen risiko supaya keputusan yang diambil tepat dan bijaksana. Dengan pengetahuan seputar keuangan yang baik, tentu ini bermanfaat untuk mengatur strategi tentang biaya dan keuangan pensiun, termasuk mengelola investasi dan melindungi aset dari risiko yang ada.

3. Memilih instrumen keuangan yang menguntungkan

Di masa tua, kemandirian keuangan sangatlah penting. Untuk itu, Anda perlu menentukan produk layanan jasa keuangan yang menguntungkan. Sesuaikan dengan biaya dan prioritas produk mana yang lebih memberikan manfaat lebih untuk kebutuhan Anda–baik itu rekening bank, investasi,atau asuransi.

Bagaimana Cara Menghitung Biaya Pensiun?

Besarnya dana pensiun yang bisa Anda terima bergantung pada program yang diikuti, entah itu Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) atau Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP). Selain itu, ada beberapa faktor yang menentukan besarnya dana keuangan pensiun yang Anda butuhkan, di antaranya usia pensiun, perkiraan usia harapan hidup, taraf inflasi per tahun, dan standar pengeluaran bulanan.

Berikut adalah cara mudah menghitung dana pensiun:

Rumus: FV = PV x (1 + I)^n

FV = Future Value, PV = Past Value, I = Inflasi, n = Usia pensiun dikurangi usia saat ini.

Contoh kasus:

Hadi berusia 25 tahun dan bekerja sebagai karyawan swasta dengan biaya hidup 3 juta per bulan. Ia ingin pensiun di usia 55 tahun, dengan perkiraan usia hidupnya sampai 75 tahun dan inflasi tahunan 5%.

Dalam hal ini, diketahui:

PV = 3.000.000, I = 5%, n = 55-25 = 30 tahun

Sehingga, FV = 3.000.000 x (1 + 5%)^30 = 14.202.000

Kebutuhan Hadi sebanyak 3.000.000 per bulan akan berubah jadi 14.202.000 per bulan di masa depan.

Untuk menghitung total biaya hidup masa pensiun, tinggal mengalikan jumlah tersebut dengan 20 tahun (usia harapan hidup – usia pensiun)

Menghitung dana pensiun:

14.202.000 x 12 bulan x 20 = Rp 3,4 Miliar.

Sehingga, total dana pensiun yang diperlukan Hadi adalah sekitar Rp 3,4 miliar.

Tantangan dan Tips Mengoptimalkan Pentingnya Literasi Keuangan pada Pensiunan

Tantangan terbesar terhadap peningkatan literasi keuangan pensiun adalah sumber informasi yang masih sangat terbatas. Masyarakat masih sulit mengakses ilmu tentang keuangan, dan sekalinya ada, masih sulit untuk dipahami.

Selain itu, rendahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya melek keuangan juga menjadi tantangan tersendiri.

Berikut adalah beberapa tips yang bisa digunakan untuk meningkatkan literasi keuangan pensiun:

1. Cari sumber yang terpercaya

Untuk meningkatkan literasi keuangan, pilihlah sumber yang akurat dan tepercaya. Anda bisa ikut seminar, membaca buku, atau mencari konsultan keuangan yang tepat.

2. Pelajari berbagai program pensiun yang ada

Mempelajari tentang program pensiun seperti Program Pensiun manfaat pasti (PPMP) dan Dana Pensiun berdasarkan keuntungan, berikut risiko masing-masing.

3. Rancang rencana pensiun sedini mungkin

Dengan merancang rencana pensiun sedini mungkin, mau tidak mau Anda akan bersinggungan dengan literasi keuangan terkait pensiun seperti berapa dana yang dibutuhkan, instrumen investasi yang tepat, dan instrumen keuangan lainnya.

Pentingnya literasi keuangan pensiun menitikberatkan pada kesadaran masing-masing untuk mencapai financial goal yang mandiri dan kokoh di hari tua nanti.

No comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *