SAK ETAP

Pengertian SAK ETAP

SAK ETAP, atau Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik, merupakan sebuah standar akuntansi yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan perusahaan kecil dan menengah (UKM). Karakteristik utama dari entitas tanpa akuntabilitas publik adalah mereka yang tidak memiliki pertanggungjawaban signifikan dalam pelaporan keuangan kepada investor publik, pemegang saham luar, atau pemangku kepentingan eksternal lainnya.

Fitur utamanya adalah penyederhanaan dalam beberapa aspek pelaporan keuangan dibandingkan dengan standar akuntansi yang lebih kompleks yang diperuntukkan bagi perusahaan besar atau yang terdaftar di bursa saham. Sederhananya, standar ini menyediakan kerangka kerja pelaporan keuangan yang lebih mudah diimplementasikan untuk entitas dengan skala lebih kecil dan kompleksitas operasional yang lebih rendah.

 

Pengesahan SAK ETAP

SAK ETAP diresmikan dan disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan pada tanggal 19 Mei 2009. Pengesahan ini merupakan langkah penting dalam memberikan panduan akuntansi yang sesuai bagi UKM di Indonesia, memungkinkan mereka untuk memenuhi standar pelaporan keuangan yang dapat dipercaya tanpa harus menghadapi kompleksitas sistem yang dirancang untuk entitas yang lebih besar.

Perlu juga diperhatikan bahwa SAK ETAP telah mengalami revisi dan pengembangan lebih lanjut. Salah satu perkembangan terbaru adalah penerbitan SAK Entitas Privat, yang rencananya akan berlaku secara wajib mulai 1 Januari 2025. Perubahan ini menunjukkan adanya upaya berkelanjutan untuk menjaga relevansi dan efektivitas standar akuntansi dalam mengakomodasi kebutuhan serta dinamika yang berkembang di sektor UKM.

Dengan adanya SAK ETAP dan revisinya, perusahaan-perusahaan kecil dan menengah di Indonesia dapat menghasilkan laporan keuangan yang lebih transparan, akurat, dan mudah dipahami, yang mana sangat penting untuk pengambilan keputusan bisnis, perencanaan pajak, dan keperluan audit.

 

Ruang Lingkup SAK ETAP

Ruang lingkup SAK ETAP mencakup beberapa aspek penting yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan khusus entitas tanpa akuntabilitas publik, terutama UKM. Berikut adalah pembahasan lebih detail mengenai aspek-aspek tersebut:

Pengguna

Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik Signifikan: Ini mencakup berbagai organisasi atau bisnis yang operasinya tidak menarik perhatian atau pengawasan yang signifikan dari masyarakat umum, termasuk:

  • Usaha Kecil dan Menengah (UKM): Toko lokal, restoran, bisnis jasa kecil, perusahaan startup.
  • Perusahaan Keluarga: Bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh satu atau beberapa keluarga.
  • Organisasi Nirlaba Lokal: Yayasan, LSM, organisasi amal yang beroperasi di tingkat lokal atau regional.
  • Praktik Profesional Pribadi: Kantor akuntan, dokter, pengacara yang beroperasi secara independen.
  • Entitas yang Sahamnya Tidak Diperdagangkan Publik: Bisnis dengan skala operasi yang cukup besar tetapi sahamnya tidak tersedia untuk umum.
  • Koperasi dan Asosiasi: Organisasi yang melayani kepentingan anggotanya.
  • Perusahaan Swasta Kecil: Perusahaan yang sahamnya tidak diperdagangkan di pasar saham publik.

 

Aktivitas Bisnis

SAK ETAP cocok untuk berbagai jenis aktivitas bisnis, termasuk jasa, manufaktur, dan perdagangan, asalkan perusahaan tersebut memenuhi kriteria sebagai entitas tanpa akuntabilitas publik.

Transaksi Keuangan

Meliputi transaksi yang umum terjadi pada UKM seperti penjualan, pembelian, biaya operasional, dan penggajian. SAK ETAP menyederhanakan pengakuan dan pengukuran untuk beberapa transaksi yang kompleks.

Instrumen Keuangan

Memberikan pedoman yang sederhana untuk pengakuan dan pengukuran instrumen keuangan, yang sesuai untuk aplikasi di UKM.

Konsolidasi dan Investasi

Perusahaan yang menerapkan SAK ETAP tidak diwajibkan membuat laporan konsolidasi kecuali jika informasi tersebut penting bagi pengguna laporan keuangan.

Penyajian Laporan Keuangan

Termasuk neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan, dengan penyederhanaan dalam penyajian dan pengungkapan.

Pengungkapan

Walaupun lebih sederhana dibandingkan dengan standar penuh, SAK ETAP masih memberikan informasi yang cukup bagi pengguna laporan keuangan untuk membuat keputusan.

Secara keseluruhan, SAK ETAP bertujuan untuk mengurangi beban administratif dan biaya penyusunan laporan keuangan bagi UKM, sambil tetap menyediakan informasi yang relevan dan akurat untuk pengambilan keputusan

 

Mengapa Harus Menerapkan SAK ETAP

Menerapkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) bagi perusahaan kecil dan menengah (UKM) membawa berbagai manfaat penting, terutama dalam konteks bisnis yang semakin kompetitif dan dinamis. Berikut adalah beberapa alasan mengapa perusahaan harus menerapkan SAK ETAP:

  1. Relevansi Informasi Keuangan: Menyediakan kerangka kerja akuntansi yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan spesifik UKM. Ini memastikan bahwa informasi keuangan yang dihasilkan relevan dengan lingkup dan skala operasional mereka.
  2. Kemudahan Pemahaman: Laporan keuangan yang disusun sesuai dengan SAK ETAP cenderung lebih sederhana dan mudah dipahami. Hal ini sangat berguna bagi pemilik usaha, investor, dan pemangku kepentingan lainnya yang mungkin tidak memiliki keahlian akuntansi yang mendalam.
  3. Akurasi dan Keandalan: Membantu UKM dalam menghasilkan laporan keuangan yang akurat dan dapat diandalkan. Keandalan ini penting untuk pengambilan keputusan internal maupun keperluan eksternal seperti pembiayaan dan investasi.
  4. Pengurangan Kompleksitas dan Beban Administratif: Dibandingkan dengan standar akuntansi yang lebih kompleks, SAK ETAP mengurangi beban administratif dan kompleksitas yang terkait dengan penyusunan laporan keuangan. Ini sangat bermanfaat bagi UKM yang mungkin memiliki sumber daya terbatas.
  5. Kepatuhan Terhadap Regulasi: Dengan mengadopsi SAK ETAP, perusahaan menunjukkan kepatuhan terhadap standar dan regulasi akuntansi yang berlaku. Hal ini dapat meningkatkan kredibilitas dan reputasi perusahaan di mata pihak luar.
  6. Peningkatan Manajemen Keuangan: Penerapan standar ini memfasilitasi manajemen keuangan yang lebih baik dengan menyediakan informasi keuangan yang jelas dan terorganisir. Hal ini membantu dalam perencanaan dan pengendalian keuangan.
  7. Persiapan untuk Pertumbuhan Bisnis: Bagi UKM yang berencana untuk berkembang atau menarik investasi, laporan keuangan yang disusun sesuai dengan SAK ETAP dapat memberikan dasar yang kuat untuk pertumbuhan dan ekspansi bisnis.
  8. Transparansi untuk Stakeholder: Laporan keuangan yang disusun menurut SAK ETAP memberikan transparansi yang lebih besar kepada stakeholder, termasuk kreditur, investor, dan pihak lain yang berkepentingan dengan kesehatan keuangan perusahaan.

 

Dengan demikian, penerapan SAK ETAP oleh UKM bukan hanya tentang memenuhi kewajiban akuntansi tetapi juga tentang membangun dasar yang kuat untuk pertumbuhan, pengelolaan, dan keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang.

 

Updated on July 9, 2024
Hubungi kami Sekarang
💬 Tanyakan valuasi aktuaria di sini!