Dalam menentukan dana pensiun, perusahaan biasanya akan bekerja sama dengan seorang aktuaris. Dengan keahliannya dalam bidang aktuaria, seorang aktuaris akan membantu perusahaan untuk menyusun skema pensiun, menentukan biaya, mengidentifikasi risiko, hingga mengelola risiko yang akan timbul.
Di artikel berikut, Anda akan mempelajari beberapa peranan aktuaris dalam manajemen risiko dana pensiun. Yuk, pelajari selengkapnya!
Apa Itu Aktuaris?
Aktuaris adalah seorang profesional yang menggunakan ilmu dalam bidang matematika, probabilitas, ekonomi, bisnis, statistika, dan keuangan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan aktual dalam bisnis. Permasalah tersebut khususnya yang berkaitan dengan risiko investasi di masa depan.
Aktuaris merupakan sebuah profesi (biasanya di industri keuangan) yang memperkirakan seberapa besar dana yang dibutuhkan apabila suatu bisnis mengalami suatu permasalahan di masa yang akan datang. Untuk itu, aktuaris membutuhkan kemampuan analisis dan logika yang kuat untuk memperkirakan berapa dana yang dibutuhkan untuk melakukan mitigasi risiko.
Biasanya, seorang konsultan aktuaria bekerja dengan atau di perusahaan asuransi jiwa, dana pensiun, serta perusahaan manajer investasi. Banyaknya aktuaris yang bekerja di bidang-bidang tersebut didasari oleh kebutuhan perusahaan untuk memperkirakan masalah yang timbul terkait asuransi, dana pensiun, serta investasi. Dengan begitu, perusahaan bisa mengambil kebijakan untuk mencegah kerugian makin besar.
Apa Peranan Aktuaris dalam Pengelolaan Dana Pensiun?
Dalam kaitannya dengan manajemen risiko dana pensiun, aktuaris memiliki peran yang penting. Peran yang dimaksud adalah mulai dari melakukan identifikasi risiko hingga mengembangkan skema pensiun yang bisa digunakan secara kontinyu.
Beberapa peranan aktuaris dalam manajemen risiko dana pensiun bisa dijelaskan sebagai berikut.
Mengidentifikasi dan Menilai Risiko
Aktuaris berperan dalam melakukan identifikasi serta menilai seberapa besar risiko-risiko yang dapat memengaruhi dana pensiun. Risiko-risiko tersebut dapat berupa:
- Risiko demografi, contohnya seperti perubahan biaya hidup di suatu daerah, tingkat kematian, tingkat kelahiran, dsb
- Risiko investasi. Misalnya seperti perubahan tingkat inflasi, tingkat suku bunga, dan kinerja pasar modal
- Risiko operasional. Misalnya seperti kesalahan manusia, kecurangan, dan bencana alam.
Selain risiko-risiko yang sudah disebutkan, masih ada berbagai faktor risiko lain. Misalnya seperti peraturan perundang-undangan, kondisi ekonomi global, serta kondisi internal lembaga pengelola dana pensiun (jika perusahaan menggunakan bantuan lembaga pengelola dana pensiun).
Memperkirakan Dampak Risiko
Penilaian dampak risiko bertujuan untuk menentukan seberapa besar dampak risiko terhadap dana pensiun. Penilaian dampak risiko ini dilakukan dengan menggunakan model aktuaria. Model aktuaria adalah model matematika yang digunakan untuk memperkirakan nilai masa depan dari suatu variabel.
Dalam kasus pengelolaan dana pensiun, model aktuaria akan memperkirakan dampak risiko terhadap nilai dana pensiun. Pemilihan model aktuaria oleh aktuaris akan disesuaikan dengan jenis risiko apa yang dihadapi oleh dana pensiun.
Mengembangkan Strategi Mitigasi Risiko
Setelah itu, aktuaris akan mengembangkan strategi untuk memitigasi risiko-risiko yang sudah disebutkan. Tujuannya adalah untuk mengurangi maupun menghilangkan dampak risiko terhadap dana pensiun yang dikumpulkan. Contoh strategi yang umum digunakan adalah diversifikasi instrumen investasi dan pembelian asuransi.
Menghitung Besaran Dana Pensiun yang Tepat
Berdasarkan hasil penilaian risiko dan strategi mitigasi risiko, aktuaris akan menghitung besaran dana pensiun yang tepat. Besaran dana pensiun yang tepat adalah besaran dana yang cukup untuk memenuhi kewajiban dana pensiun kepada pesertanya (pegawai perusahaan).
Mengelola Aset Dana Pensiun
Aktuaris juga berperan dalam melakukan pengelolaan aset dana pensiun. Pengelolaan aset dana pensiun memiliki tujuan untuk menghasilkan keuntungan yang cukup untuk memenuhi kewajiban dana pensiun kepada pesertanya. Cara yang umum digunakan adalah dengan menginvestasikan aset tersebut ke instrumen investasi yang ‘aman’ dari gerusan inflasi.
Mengembangkan Skema Pensiun yang Mampu Digunakan Secara Berkelanjutan
Skema pensiun yang berkelanjutan adalah skema pensiun yang dapat membuat perusahaan tetap memenuhi kewajibannya kepada para pegawai tanpa menimbulkan risiko kebangkrutan perusahaan atau pihak pengelola dana pensiun.
Aktuaris akan membantu pengelola dana pensiun dalam mengembangkan skema pensiun yang berkelanjutan dengan cara menilai kondisi keuangan perusahaan/lembaga pengelola dana pensiun, melakukan analisis risiko membuat strategi mitigasi risiko, dan memberikan rekomendasi kepada perusahaan tentang hal-hal yang bisa diambil untuk menekan risiko.
No comment