Nilai waktu uang bukan hanya bermanfaat dalam pengambilan keputusan bisnis. Akan tetapi, konsep ini juga berguna untuk mengelola keuangan individu dengan lebih bijak. Oleh karena itu, penting bagi Anda mengenal gagasan keuangan yang juga dikenal dengan istilah Time Value of Money (TVM) ini.
Konsep Nilai Waktu Uang
Gagasan nilai waktu uang, pertama kali dilansir dari pendapat ekonom Austria, Eugen von Bohm-Bawerk (1857-1915), pencetus teori tentang perubahan nilai barang. Berdasarkan gagasan tersebut, muncul istilah time value of money yang secara singkat bermakna, perubahan nilai uang seiring berjalannya waktu.
Menurut kamus marketplace finansial dan investasi Indonesia, Bareksa, time value of money adalah nilai uang yang dapat mengalami perubahan, dengan memperhitungkan potensi pendapatan dari jumlah uang tersebut, juga inflasi yang bisa mengurangi jumlah uang.
Sebagai contoh, uang saku Anda semasa sekolah dulu Rp5.000 sudah cukup untuk transportasi pulang pergi, membeli makanan, dan menyisakan sedikit untuk tabungan.
Akan tetapi, jika dibandingkan dengan saat ini, uang saku Rp5.000 mungkin hanya akan cukup untuk berangkat sekolah naik angkutan umum. Sementara, Anda harus rela tidak membeli makanan di sekolah serta berjalan kaki untuk sampai di rumah.
Dari sini bisa ditarik kesimpulan bahwa uang yang Anda miliki saat ini nilainya akan lebih berharga dibandingkan di masa depan.
Faktor Penyebab Perubahan Nilai Uang
Tentunya ada beberapa faktor yang menyebabkan nilai uang bisa berubah dari waktu ke waktu. Dua penyebab paling utama adalah inflasi dan suku bunga.
Inflasi adalah kondisi harga barang dan jasa yang terus naik dalam periode tertentu. Sementara, suku bunga merupakan imbalan atau nilai yang diperoleh dari investasi uang selama periode tertentu.
Menurut Eugen von Bohm-Bawerk, sedikitnya terdapat tiga faktor yang memengaruhi berkurangnya nilai barang dari waktu ke waktu, di antaranya:
- Keuntungan saat ini terlihat lebih jelas dibandingkan keuntungan di masa depan yang belum pasti.
- Tingkat kepuasan saat ini dinilai lebih berharga dibandingkan kepuasan masa depan.
- Barang-barang yang ada sekarang dinilai lebih relevan daripada barang-barang yang masih diprediksi akan ada di masa depan.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka terdapat dua konsep nilai, yakni nilai uang saat ini (present value) dan nilai uang masa depan (future value). Dua nilai tersebut dapat dihitung menggunakan rumus PV = FV/(1 + i)n.
- PV = present value/nilai uang sekarang (saat ini)
- FV = future value/nilai uang di masa depan
- i = interest/tingkat suku bunga
- n = interval/jangka waktu
Present value adalah nilai uang saat ini yang jumlahnya bisa ditingkatkan atau menghasilkan pendapatan lebih di masa depan. Sedangkan future value, yakni jumlah uang yang akan diperoleh di masa depan dengan uang yang dimiliki sekarang.
Manfaatnya bagi Keperluan Pribadi
Memahami nilai waktu uang akan membantu Anda dalam mengambil keputusan finansial. Anda dapat memprediksi jumlah pengeluaran yang dibutuhkan untuk sebuah keperluan tertentu, khususnya yang dilakukan dalam jangka panjang.
Misalnya, Anda ingin menargetkan tabungan sejumlah tertentu dalam periode lima tahun, Anda bisa mengetahui berapa nominal yang perlu disetorkan setiap bulannya. Atau, jika Anda ingin merencanakan pensiun pada usia tertentu, perhitungan nilai waktu uang bisa dipakai untuk menentukan berapa tabungan per bulan.
Selain itu, jika Anda mengambil kredit jangka panjang, seperti untuk pembiayaan rumah. Anda bisa menghitung sendiri berapa total dana yang dikeluarkan pada akhir periode cicilan. Kemudian, berdasar perhitungan itu Anda bisa membandingkan produk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) satu dengan lainnya sehingga akan lebih mudah untuk menentukan produk KPR mana yang paling tepat, sesuai dengan kondisi finansial Anda.
No comment